Sabtu, 12 November 2011

DUNIA GECKO


ISU SEPUTAR TOKEK DAN FENOMENA YANG TERJADI DIMASYARAKAT
 DIKUTIP DARI :


Banyak Orang yang mengatakann TOKEK itu mahal, harganya sampai jutaan, puluhan, ratusan, bahkan sampai milyaran rupiah. Tapi tidak sedikit juga orang yang mengatakan, tokek itu tidak laku, apalagi harganya sampai berjuta juta.

Ada pula orang yang mengatakan BOMING tokek itu hanya permainan para MAFIA saja untuk menipu para pemilik modal agar tertarik untuk mengeluarkan uangnya dengan membeli / investasi tokek yang didapat dari para mafia serta kaki tangannya.

Ada lagi yang mengatakan bisnis tokek itu hanya untuk para pemimpi yang malas dan tidak mau bersusah payah untuk bekerja tetapi berhayal ingin memiliki banyak uang.

Banyak juga yang mengatakan tokek itu memang mahal untuk berat tertentu atau pada usia tertentu, karena dapat menyembuhkan berbagai penyakit, Mulai dari penyakit kulit, kanker, bahkan yang lebih POPULER konon tokek dapat menyembuhkan HIV/AIDS, bahkan sebagai bahan untuk membuat senjata biologi.

Mengenai simpang siurnya berita seputar tokek dan beragam tanggapan dari berbagai lapisan MASYARAKAT, semuanya kembali kepada diri kita sendiri dalam menilai suatu persoalan, apakah berita ini benar... ataukah berita ini hanya bohong belaka.
Memang kita sadari litelatur atau info mengenai tokek itu sendiri sangatlah minim, baik informasi yang kita cari dari INTERNET maupun media media lain. Kalaupun ada, yang banyak kita jumpai hanyalah seputar penjual dan pembeli tokek saja yang banyak beriklan di internet. Sementara badan badan resmi seperti Dinas Keshatan, WHO atau badan badan lainnya tidak mengeluarkan STATEMENT resmi .

Ada pula pihak yang memasang iklan mau menjual dengan berat sekian sekian, giliran kita hubungi nomor teleponnya ternyata tidak tersambung, kalaupun tersambung, banyak pula yang mengatakan barangnya sudah terjual, minta dikasih DP dululah sebelum kirim foto, ada pula yang mengatakan takut tokeknya tress lah kalau difoto, apalagi bila ditimbang, padahal syarat untuk menawarkan produk secara ONLINE haruslah disertai foto dan deskripsinya. Malah ada pula yang sudah jauh jauh mendatangi penjual, ternyata berat tokeknya tidak sesuai dengan deskripsi yang di infokan. Ada pula yang tokeknya akal akalan dengan disuntik silicone atau di isi proyektil senjata api. Dengan kejadian kejadian begini saja sudah cukup membuat sebagian orang kapok dan kecewa, malah trauma, bahkan ada yang malah balik mengatakan bisnis tokek ini hanya cerita kosong belaka, karena kekecewaannya.

Belum lagi cerita soal PEMBELI, ada yang beriklan mengatakan sebagai pembeli, ternyata hanya main main saja, ada juga yang hanya broker tapi mengaku sebagai pembeli, padahal kategori seorang pembeli atau BUYER adalah para pemilik modal yang membeli putus dari pemilik / penjual. Adapula yang ternyata seorang PENIPU dengan berpura pura sebagai pembeli.. nah jenis ini yang sangat harus kita waspadai!
Ciri ciri seorang PENIPU adalah mereka yang belum apa apa sudah meminta UANG (Terjadi pada penjual maupun pembeli). Orang mau jual biar dapat uang, kok malah dimintai UANG? Alasan mereka takut barangnya tidak sesuai kriteria, dan bila ternyata barang tersebut tidak sesuai kriteria maka UANG yang diberikan sebagai JAMINAN tersebutpun HANGUS.
Padahal sama sama kita ketahui tokek itu merupakan Hewan yang gampang STRESS, apalagi Bila harus berkali kali ditimbang dan disaksikan oleh orang banyak, tentu sudah pasti beratnya akan menyusut walaupun sedikit pada saat itu, tapi dalam beberapa hari tokek tersebut akan kurus bila stress. Belum lagi pembayarannya yang menunggu sampai beberapa hari (katanya) setelah penimbangan terakhir. Jadi kesimpulan akhirnya tokek tersebut stress, beratnya menyusut, atau tokeknya mati, dan pastinya tidak masuk lagi kriteria awal, yang akhirnya UANG yang menjadi JAMINAN pun MELAYANG.
Kalaupun benar, sebenarnya cukup dengan surat pernyataan saja dan dibubuhi MATERAI cukup, dan bila barang yang ditawarkan oleh pemilik ternyata tidak sesuai dengan deskripsi yang disebutkan, maka pemilik bersedia mengganti kerugian atau dituntut dengan Hukum yang berlaku.
Atau bisa saja penjual disuruh datang ketempat pembeli, toh tidak ada ruginya, malah penjual yang rugi waktu, tenaga dan biaya, kalau memang dia membawa barang yang tidak sesuai kriteria. Dan rasanya tidak akan mungkin ada penjual yang mau berbuat konyol seperti itu.

Bila berbicara Buyer/Agen tidak mau ambil resiko dengan membuang buang waktu untuk melayani penjual tanpa uang undangan/jaminan... Justru ini yang perlu kita pertanyakan, sehebat apa sih buyer/Agen tersebut?? Apakah memang seorang publik figur yang terkenal dan super sibuk?? Apakah beliau seorang Konglomerat ?? Seberapa sibuknya sih pembeli tersebut sampai tidak ada waktu untuk melayani Anda yang yang berniat serius ingin menjual?? Jawabannya adalah; semua yang dipertanyakan tersebut diatas tidak terdapat pada diri seseorang yang katanya Buyer/Agen yang minta uang undangan/jaminan tersebut! Kalau tidak percaya silahkan Anda chek nama orang tersebut dari segala sumber tentang Data Pejabat Tinggi atau Publik Figur lainnya, Data Konglomerat, atau sedikit saja data tentang profil pembeli tersebut yang positif.
Hehe seorang President atau seorang Menteri saja masih bersedia menerima undangan petani dan harus turun kesawah disaat panen raya kok. Apalagi ini seorang keroco yang sedikit punya modal untuk penampilan dan sewa kantor.
Ingat Sekarang banyak penipu yang bisa berlindung dibalik PAYUNG HUKUM!! Dalam arti kata Anda tertipu tetapi Anda tidak dapat menuntut secara Hukum karena perjanjian yang telah Anda buat dinotaris yang tentunya atas dasar kesepakatan Anda bersama, walaupun dengan draft atau redaksi yang sudah dibuat terlebuh dahulu oleh yang katanya pembeli/agen, yang tentunya telah dibuat point point yang nantinya akan menjebak Anda. Sebenarnya teori menipu seperti ini sangat sederhana tapi terlalu panjang untuk dijabarkan satu persatu disini.


Beberapa Oknum pelaku bisnis tokek pun ada yang sengaja memperkeruh suasana, supaya dapat memancing di air keruh dengan melakukan PROPAGANDA dengan mengatakan harga tokek mahal itu omong kosong belaka, tokek itu tidak ada pembelinya dan lain sebagainya. Biasanya mereka yang membuat KOMENTAR seperti itu tidak suka membuka identitasnya dan berlindung dibalik identitas palsu.
Padahal awalnya mereka juga yang menggembar gemborkan kalau tokek itu mahal harganya, dengan berat sekian sekian... harganya sekian sekian... juta, bahkan milyaran rupiah. Setelah barang banyak didapat oleh masyarakat dan info menyebar luas kemana mana, justru akhirnya mereka mengatakan sebaliknya.
Dari apa yang tertulis diatas, dapat kita tarik kesimpulan. Tujuannya adalah agar masyarakat yang terlanjur terjun mencari tokek, atau mungkin menyuruh orang mencari tokek untuk dibelinya, bahkan yang sedikit bermodal sudah membeli tokek dari sana sini dengan harapan mendapat keuntungan justru menjadi panik.
KEPANIKAN KEPANIKAN yang terjadi dimasyarakat PERTOKEKAN inilah yang justru dimanfaatkan oleh oknum oknum tertentu untuk mendapatkan harga dengan SEMURAH MURAHNYA.

Tapi Anda jangan BERPUTUS ASA dulu, karena tidak sedikit juga Orang yang menikmati masisnya bisnis tokek ini, berhasil merubah keadaannya menjadi MAPAN dan berhasil merubah status sosialnya. Ataukah dia hanya mendapat keuntungan dari permainan MAFIA saja walaupun dia tidak terlibat secara langsung, mungkin juga hanya sebagai broker, sayapun tidak dapat memastikannya.

Nah dari FENOMENA yang terjadi pada MASYARAKAT seputar ISU TOKEK ini dapatlah kita tarik kesimpulan, bahwa mencari Uang atau Rejeki itu tidaklah sesederhana yang kita bayangkan. Kita tetap harus berusaha dengan semaksimal mungkin, entah dengan cara penangkaran / pembesaran, ataupun bila kita memiliki modal, kita bisa jual beli (trading) dan lain sebagainya menurut lazimnya usaha usaha yang lain. Jangan hanya berpangku tangan, baik dalam bentuk usaha tokek maupun usaha dibidang apapun.

Dalam berbisnik tokek dan apapun hendaklah kita berlaku jujur, janganlah kita mengharapkan uang yang besar dengan tanpa mengeluarkan modal lantas kita menawarkan barang orang lain dengan mengakui barang itu milik kita, lalu kita ingin mengelabui pemilik barang dengan membayarnya murah. Berbeda bila Anda mengeluarkan modal sendiri, semurah apapun Anda membeli dan semahal apapun Anda menjual, selagi suka sama suka itu sah sah saja (dengan syarat tanpa unsur propaganda), karena berarti Andapun telah berusaha maksimal untuk mencari dan mendapatkan barang murah serta telah berusaha dengan maksimal untuk mencari dan mendapatkan pembeli dengan harga yang mahal.

Lho dari tadi kita kok bicara jual dan harga saja seolah bisnis ini benar benar nyata, apakah bisnis ini benar benar nyata??
Dari apa yang saya ketahui dan jalani, bisnis ini adalah nyata adanya, yang TIDAK REAL adalah Oknumnya / pelakunya.
(Dalam catatan yang penulis buktikan, hanya sebatas menjual tokek kepada seseorang yang akan dijual kembali/trader. Bukan menjual ke buyer resmi/utusan suatu lembaga/institusi. Selanjutnya apakah tokek tersebut memang benar benar laku/terjual/terjual lebih tinggi, penulis tidak mengetahuinya, Bisa jadi terjual kembali, atau bahkan pembeli merugi karena tidak laku dijual kembali, dalam hal ini penulis tidak dapat memastikannya)

Lalu untuk apa tokek itu makanya bisa laku?
Untuk apa tokek makanya bisa laku, saya sendiri tidak dapat menjawabnya, dikarenakan BUYER / PEMBELI utamanya sendiri tidak mengeluarkan keterangan RESMI baik itu lembaga lembaga ataupun institusi yang telah disebutkan diatas maupun secara PERSONAL.

Harap dimaklumi bahwa setiap usaha atau TRADE MARK suatu PRODUK / PROYEK apapun pasti ada sesuatu yang dirahasiakan.
Apkah kita mengetahui secara pasti bahan obat obatan pabrikan itu bahannya terbuat dari apa? Lalu seperti PROYEK PROYEK RAHASIA itu, apakah kita mengetahui bahan bahan / materialnya terbuat dari apa?
Lantas bila Anda mengetahui karena Anda terlibat pada suatu proyek tersebut, apakah Anda akan mengatakannya secara DETAIL kepada khalayak umum?
Kalaulah Anda membocorkannya, sudah pasti orang lainpun tidak akan mempercayainya, karena tidak ada data data RESMI / pernyataan RESMI dari suatu LEMBAGA / INSTITUSI yang mendukung perkataan Anda.
Suatu proyek hulu tidaklah selalu mengetahui proyek hilirnya.
Apakah Anda BARU AKAN BERBISNIS proyek hulu, setelah Anda memahami proyek hilirnya?
Bagi saya hanya menjalankan saja. kalau berjalan ya kita lanjutkan, kalau tidak ya kita STOP. Karena Anda tidak akan mengetahui sesuatu bila Anda tidak masuk kedalamnya

Apapun kesimpulan dari penilaian Anda, dikembalikan kepada Anda sendiri. Karena setiap Individu mempunyai pandangan dan prinsip yang berbeda beda.

Bagi saya pribadipun tidak dapat memberikan ADVIS atau masukan. Prinsip saya hanyalah menjalankan saja bisnis tokek ini. Siapa dan untuk apa pembeli membeli tokek saya, saya tidak tahu. Kasarnya saya punya barang dengan kondisi ini dengan harga begini, mau saya jual segini, itu saja.

Banyak orang yang mengatakan bertani cabai / cabe itu sulit dan beresiko tinggi.
Bila semua orang berpikir demikian, maka tidak akan kita temui cabai/cabe itu dipasaran.
Banyak petani cabai / cabe yang berhasil, juga yang untung pas pasan untuk hidup, ataupun merugi juga ada. Begitupun dengan bisnis apapun, semua mempunyai bidang / faknya masing masing.

Begitu pulalah dengan TOKEK. Bila semua orang berbisnis dan berbudi daya tokek, tentu tidak akan ada lagi yang berbisnis dan membudidayakan bidang yang lain.
Disini berlaku HUKUM EKONOMI serta turunannya.
Sebagai contoh, bila Anda berbisnis Restaurant maka akan banyak cabang bidang lain yang berkaitan dengan Anda, karena Anda akan membutuhkan piring dari industri piring, sendok, garpu, meja, kursi, sayuran, garam, lauk pauknya dan banyak lagi yang tidak mungkin semua akan disebutkan satu persatu, yang kesemuanya melibatkan multi Industri yang lain.

Tidak ada suatu bidang yang dapat berdiri sendiri!
Bila Anda enggan BETERNAK TOKEK. Mungkin Anda dapat memilih beternak pakannya yaitu
BETERNAK JANGKRIK.

Semua Manusia memiliki bidang, skill, dan talentanya masing masing. Yang penting kita jujur dan objektive dalam hal apapun termasuk dengan bisnis yang sedang kita jalani. Makanya walaupun saya di situs ini ada menawarkan jual dan beli tokek, tapi saya tetap mengatakan yang sebenarnya tentang tokek itu sendiri. Tidak ada unsur Rayuan ataupun dengan menghalalkan segara cara dalam berjual beli.

Semoga bermanfaat.

Mengenai Saya

Foto saya
Muara Bungo, Jambi, Indonesia