Di sini, di tempat inilah aku terjatuh bersimbah darah, serpihan-serpihan besi alumunium tertancap hampir di seluruh tubuhku, biji-biji peluru belanda kian melengkapi sakaratulku waktu itu, terasa ngilu dan sedikit pegal di punggungku. Sempat bertanya, entah apa yang ku perjuangkan, diri sendiri, keluarga, atau mungkin negeri yang semerawut ini? Genggaman erat bambu runcingpun tak terasa terlepas perlahan, mataku sayup terkantuk menyambut tidur yang ku pastikan akan nyenyak. Teriringi bayang-bayang penyemangat dari seorang sosok pelopor anti penjajah. Seruan kerasnya membuatku tersenyum sesaat sebelum aku…
“Dengarlah aku wahai rakyatku, kita sebagai orang Indonesia harus menjaga harga diri negeri ini, jangan sampai mereka mengambil semuanya dari kita!”
Dengan gagahnya ia menyerukan perlawanan dari penjajahan orang-orang asing itu.
“Kalian jangan diam saja, ayo kita lawan dan kibarkan merah putih di penyangga tertinggi. MERDEKA… MERDEKA… MERDEKA…!”
Semua orang kian berseru ‘MERDEKA̷
... baca selengkapnya di Merdeka Atau Tidak Sama Sekali Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Sabtu, 07 Mei 2016
Merdeka Atau Tidak Sama Sekali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- November 2017 (1)
- Oktober 2017 (1)
- September 2017 (2)
- Agustus 2017 (1)
- Juli 2017 (1)
- Juni 2017 (3)
- Mei 2017 (1)
- Maret 2017 (1)
- Februari 2017 (4)
- Januari 2017 (5)
- Oktober 2016 (6)
- September 2016 (5)
- Agustus 2016 (10)
- Juli 2016 (2)
- Juni 2016 (2)
- Mei 2016 (10)
- April 2016 (7)
- Maret 2016 (11)
- Februari 2016 (2)
- Januari 2016 (5)
- Desember 2015 (11)
- November 2015 (8)
- Oktober 2015 (5)
- September 2015 (3)
- Agustus 2015 (3)
- Juni 2015 (2)
- April 2015 (1)
- Maret 2015 (9)
- Februari 2015 (9)
- April 2012 (1)
- November 2011 (1)
- Juli 2011 (1)
- April 2011 (3)
- Juni 2010 (2)
- April 2010 (1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar