WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Gubuk di tengah rimba belantara itu tenggelam dalam kesunyian dan kegelapan malam. Satu pertanda tidak ada orang atau penghuni di dalamnya. Seekor burung hantu mengepakkan sayapnya di cabang sebuah pohon lalu mengeluarkan suara aneh menggidikkan bagi siapa saja yang mendengarnya. Pada saat itulah lapat-lapat di kejauhan terdengar suara langkah-langkah kaki kuda. Agaknya binatang ini tidak berlari kencang melainkan berjalan perlahan dalam kegelapan malam.
Binatang itu sampai di depan gubuk. Penunggangnya ternyata seorang lelaki dan seorang perempuan. Yang lelaki turun lebih dahulu lalu membantu yang perempuan. Perempuan ini tampak menggendong sesuatu yang ternyata adalah seorang bayi terbungkus dalam kain tebal.
"Kau masuklah lebih dulu. Aku akan menyembunyikan kuda ......" berkata yang lelaki.
Suaranya hampir berbisik. Setelah istri dan anak dalam gendongan masuk ke dalam gubuk, lelaki itu cepat-cepat menuntun kudanya, membawanya ke satu tempat be
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #41 : Malaikat Maut Berambut Salju Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- November 2017 (1)
- Oktober 2017 (1)
- September 2017 (2)
- Agustus 2017 (1)
- Juli 2017 (1)
- Juni 2017 (3)
- Mei 2017 (1)
- Maret 2017 (1)
- Februari 2017 (4)
- Januari 2017 (5)
- Oktober 2016 (6)
- September 2016 (5)
- Agustus 2016 (10)
- Juli 2016 (2)
- Juni 2016 (2)
- Mei 2016 (10)
- April 2016 (7)
- Maret 2016 (11)
- Februari 2016 (2)
- Januari 2016 (5)
- Desember 2015 (11)
- November 2015 (8)
- Oktober 2015 (5)
- September 2015 (3)
- Agustus 2015 (3)
- Juni 2015 (2)
- April 2015 (1)
- Maret 2015 (9)
- Februari 2015 (9)
- April 2012 (1)
- November 2011 (1)
- Juli 2011 (1)
- April 2011 (3)
- Juni 2010 (2)
- April 2010 (1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar